Study Hard: PETA

Minggu, 21 April 2013

PETA


Peta adalah suatu representasi atau gambaran unsure-unsur abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Peta umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan skala

PERSYARATAN PETA :
  1. conform = bentuk dan arah harus sesuai dengan aslinya
  2. equivalent = luas harus sesuai dengan aslinya setelah di skalakan
  3. equidistan = jarak harus sesuai aslinya setelah di skalakan
JENIS-JENIS PETA
a.      Berdasarkan isinya peta umum atau peta dasar/peta referensi
  1. peta rupa bumi = peta yang menggambarkan kenampakan rupa bumi yang dilengkapi dengan system koordinat, skala dan proyeksi peta.
  2. peta topografi = peta yang menggambarkan relief permukaan bumi yang ditunjukkan oleh garis-garis ketinggian dengan refrensi tertentu (muka airlaut)
  3. peta chorografi = menggambarkan seluruh/sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, biasanya berskala sedang contoh atlas.
      peta khusus atau peta tematik = peta yang memiliki tujuan yang bersifat khusus atau spesifik, yaitu dengan suatu topic atau berupa peta statistic
  1. peta tematik kualitatif = peta yang mempunyai representasi data kualitatif, yaitu penyajian data yang hanya memperlihatkan agihan atau distribusi spasial dari objek yang dipetakan tanpa menyebutkan nilai satuan dari objek.
     Peta lokasi pertambangan
     Peta persebaran hutan bakau
     Peta persebaran industri
     Peta persebaran jenis tanah

    2. peta tematik kuantitatif = peta yang mempunyai representasi data kuantitatif, yaitu penyajian peta yang menunjukkan pembagian wilayah berdasarkan data yang sama.
  1.  Peta kepadatan penduduk
  2. Peta tingkat pendapatan
  3. Peta produksi jagung
b.      Berdasarkan skalanya
  1. peta kadaster (1:100 sampai 1: 5.000) = peta tanah, peta sertifikat tanah
  2. peta skala besar (1:5.000 sampai 1: 250.000) = peta propinsi
  3. peta skala sedang (1:250.000 sampai 1: 500.000) = peta regional jawa tengah
  4. peta skala kecil (1:500.000 sampai 1: 1.000.000) = peta republic indonesia
  5. peta skala geografis > 1:1.000.000 peta dunia, peta benua
c.       Berdasarkan objek yang dipetakan
  1. peta statis atau stasioner adalah peta yang menggambarkan keadaan yang relative tetap atau jarang berubah,ex peta jenis tanah
  2. peta dinamis = peta yang isinya menggambarkan keadaan yang dinamis atau cepat berubah, ex peta transmigrasi, peta urbanisasi
d.     Berdasarkan cara pembuatannya :
  1. Peta cognitive/peta mental = peta tanpa pengukuran, hasil berupa denah/kartogram
  2. Peta terestris
  3. Peta foto
e.      Berdasarkan bentuknya
  1. peta timbul = berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya
  2. peta datar = peta yang dibuat pada suatu bidang datar
  3. peta digital = peta yang dibuat dengan menggunakan komputer
KOMPONEN PETA
  1. Judul = harus menggambarkan isi dan karakteristik peta yang digambar
  2. Garis tepi= Garis tepi pada peta berfungsi sebagai pembatas area gambar pada peta
  3. Orientasi peta
  4. Skala peta=Skala peta merupakan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sesungguhnya.
  5. Legenda
  6. Garis astronomis= Garis astronomis baik bujur maupun lintangnya harus ada karena berfungsi untuk menentukan letak absolut suatu tempat.
  7. Symbol peta= Simbol adalah salah satu alat untuk menyampaikan informasi dalam peta
  8. Lattering= Maksud dari lettering adalah angka atau tulisan. Tulisan yang terdapat pada peta
    ditulis dengan huruf cetak, bentuk dan besar kecilnya huruf disesuaikan dengan peta.
  9. Jenis huruf latering
  10. Sumber
  11. Tahun pembuatan
  12. Warna= Warna sangat penting untuk menunjukkan objek tertentu
  13. Inset
-          Menurut bentuknya
  1. symbol titik = Simbol titik digunakan untuk menggambarkan persebaran gejala-gejala di
    permukaan bumi. Simbol titik ada dua, yaitu simbol titik kualitatif dan simbol titik
    kuantitatif. 
  2. symbol garis
    1. isotherm = temperature udara yang sama
    2. isobar = tekanan udara yang sama
    3. isohyet = curah hujan yang sama
    4. isohypse = ketinggian yang sama
    5. symbol luasan
-          Menurut wujudnya
  1. symbol pictoral = mirip dengan keadaan aslinya
  2. symbol abstrak = symbol yang tidak ada kemiripan sama sekali dari unsure-unsur yang digambarkan
  3. symbol huruf atau angka = diambil dari huruf pertama atau kedua nama unsure yang digunakan
-          Menurut dimensinya
  1. satu dimensi = garis pantai, batas, sungai
  2. dua dimensi = lingkaran, segitiga
  3. tiga dimensi = kubus, diagram bola
-          Berdasarkan jenis kenampakannya
  1. Symbol untuk kenampakan relief (hysography symbol), misalnya gunung
  2. symbol untuk kenampakan yang berupa air (hidrography simbol)
  3. symbol untuk kenampakan hasil budidaya manusia
  4. symbol untuk kenampakan vegetasi
FAKTOR YANG DAPAT DIBACA PADA PETA
  1. kenampakan pokok
  2. jarak
  3. arah
  4. lokasi
    1. parallel meridian = dengan memperhatikan parallel (garis lintang) dan meridian (garis bujur)
    2. arah dan jarak
    3. jarak dengan jarak
    4. ketinggian
    5. arah dan arah
      1. resection = menentukan kedudukan tempat kita berdiri di lapangan yang tidak diketahui di peta. Dengan pertolongan dua titik yang dikenali baik di peta maupun di lapangan.
      2. intersection = menentukan suatu kenampakan yang tidak ada di peta, tetapi ada di lapangan dengan pertolongan dua titik yang dikenal baik dilapangan maupun di peta.
MENCARI SKALA
  1. membandingkan titik-titik di peta dengan titik-titik dilapangan
  2. membandingkannya dengan peta lain yang sudah ada skalanya
P2 = (D1/D2) x P1
d1 = jarak di peta yang sudah diketahui
d2 = jarak dipeta yang dicari skalanya
p1 = penyebut skala peta yang diketahui
p2 = penyebut skala peta yang dicari
  1. memperhitungkan selisih derajat lintang
      10 = 60’ = 111km
       Ex: selisihnya 5’ maka
selisihnya 5’ maka 5′ = (5′/60) x 111
  1. untuk peta topografi
 Ci = (1/2000) x penyebut sekala

FUNGSI PETA
  1. menunjukkan posisi atau lokasi relatif di permukaan bumi
  2. memperlihatkan ukuran luas dan jarak di permukaan bumi
  3. menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi
  4. menyajikan data potensi daerah
  5. menyimpan dan mengkomunikasikan informasi ruang
  6. membantu suatu pekerjaan
  7. membantu dalam pembuatan desain
  8. membantu analisis data spasial
PROYEKSI PETA
  1. berdasarkan bidang proyeksinya
    1. zenital/azimuthal = bidang datar (kutub)
    2. silinder = tabung (ekuator)
    3. kerucut/conical = kerucut (lintang sedang)
  2. berdasarkan letak bidang proyeksi
    1. normal/polair
    2. tranversal/azimuthal
    3. oblique/miring
  3. berdasarkan sifat asli yang dipertahankan
    1. ekuidistan (jarak)
    2. konform (bentuk dan arah)
    3. ekuivalen (luas)
  4. berdasarkan sumber sinar
    1. gnomonic = pusat globe
    2. stereografik = kutub
    3. orthomorphic = tak terhingga
INDUSTRI
-          semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai kesejahteraan
  1. a.      dalam arti sempit
Usaha manusia mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
  1. b.      dalam arti yang luas
Yang terdapat dalam Undang-Undang republic Indonesia No.5 tahun 1984 tentang perindustrian adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

KLASIFIKASI INDUSTRI
A.    menurut SK mentri perindustrian No. 19/M/SK/1986
  1. industri kimia dasar
  2. industri kecil
  3. industri mesin, logam dasar, dan elektronika
  4. aneka industri
B.     berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. industri besar > 100 orang
2. industri sedang 20-90 orang
3. industri kecil 5-19 orang
4. industri rumah tangga 0-4 orang

C.    berdasarkan bahan baku yang digunakan
1. industri ekstraktif = bahan baku langsung dari alam
2. industri nonekstraktif = bahan baku dari industri lain
3. reproduktif = bahan baku dari alam dan ada usaha untuk mengganti
4. manufaktur = mengolah bahan baku untuk keperluan sehari-hari atau untuk industri lain
5. fasilitatif = menjual jasa untuk keperluan orang lain

D.    berdasarkan bahan mentahnya
1. agraris = bahan mentahnya berasal dari hasil agraria
2. nonagraris = berasal dari tambang

E.     berdasarkan bahan dasarnya
1. campuran = lebih dari satu barang
2. trafik = bahan metah dari impor
3. konveksi = membuat pakaian jadi
4. perakitan (assembling)

F.     berdasarkan tahapan proses produksinya
1. hulu = mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi
2. hilir = bahan setengah jadi menjadi barang jadi

G.    berdasarkan produktifitas perorangan
1. primer = mengolah bahan tanpa pengolahan lebih lanjut
2. sekunder = menghasilkan barang yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut
3. tersier = bergerak dibidang jasa
4. kuartier = industri jasa yang berbasis teknologi tinggi

H.    berdasarkan yang mengusahakan
1. rakyat = industri yang diusahakan oleh rakyat
2. negara = industri yang diusahakan oleh negara (BUMN)

I.       berdasarkan modal
1. PMDN = pemerintah/pengusaha nasional
2. PMA = penanaman modal asing
3. Patungan (joint venture)

J.      berdasarkan hasil produksinya
1. berat = mesin dan alat produksi
2. ringan = barang jadi atau barang siap pakai dan langsung dikonsumsi oleh masyarakat

K.    berdasarkan daerah pemasaran
1. lokal (nonbasic) = dipasarkan di dalam negeri
2. dasar (basic) = di dalam maupun diluar negeri

L.     berdasarkan lokasi unit usaha
1. market oriented industry = pasar/konsumen
2. power oriented industry = tenaga kerja
3. supply oriented industry = tempat pengolahan
4. raw material oriented industry = bahan baku
5. footlose oriented industry = tidak berorientasi pada apapun

M.   berdasarkan cara pengusahaan dan cara pengorganisasian
  1. industri kecil
  2. industri menengah
  3. industri besar
Istilah dalam industri
  1. kegiatan ekonomi = aktifitas manusia yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa
  2. bahan mentah = semua bahan yang didapat dari sumber daya alam dan yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut
  3. bahan baku = bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri
  4. barang setengah jadi = bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi
  5. barang jadi = barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap dipakai sebagai alat produksi
Penentuan Lokasi Industri
  1. Menurut bahan baku
    1. Biaya transportasi bahan baku menjadi murah
    2. Bahan baku tidak tahan lama
    3. Bahan baku yang dibutuhkan lebih berat daripada hasil produksinya
    4. Menurut tenaga kerja
    5. Menurut pasar
    6. Jumlah volume produksi lebih besar dibanding volume bahan baku
    7. Jenis bahan baku yang digunakan tahan lama
    8. Wilayah pemasaran cukup luas
    9. Barang hasil produksi mudah rusak
    10. Gaya hidup dan prestise (gengsi) dipentingkan, misalnya iklan 
Pengertian Aglomerasi Industri
Aglomerasi industri = pemusatan industri di suatu kawasan tertentu dengan tujuan agar pengelolaannya optimal yang dapat memberikan keuntungan pada suatu wilayah
Faktor Penyebab Aglomerasi Industri
  1. biaya produksi yang cukup tinggi dan program efisiensi dari segala bentuk kegiatan industri untuk keuntungan yang maksimal
  2. menjamurnya industri-industri baru yang muncul dan menyebabkan kompetisi, baik antara industri yang sejenis maupun yang berlainan jenis
  3. untuk meningkatkan mutu, kualitas dan kuantitas dari produksi hasil industri
  4. untuk memberikan kemudahan bagi industri-industri yang memerlukan partner dalam usahanya, terutama industri perakitan
  5. mempermudah melakukan pengawasan dari hubungan yang timbul dalam dunia industri, baik dari antara tenaga kerja, suplai bahan baku, dan distribusi pemasaran
  6. mencari solusi untuk pemerataan lokasi industri setiap daerah sesuai dengan kondisi dan karakteristik lingkungan, guna terciptanya kawasan industri yang berwawasan lingkungan
Kawasan Industri
Kawasan industri adalah suatu wilayah yang khusus diperuntukkan bagi kegiatan industri, biasanya wilayah ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana, sedangkan penetapan wilayahnya dilakukan dengan peraturan pemerintah yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), baik pemeerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Tujuan :
  1. untuk menghindarkan konflik kepentingan antara pelaku industri dengan lingkungan sekitar
  2. untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah,melalui pengembangan industri
  3. untuk memberikan kemudahan bagi kegiatan industri,terutama izin kawasan dan operasionalisasi dimasa mendatang
  4. untuk mendorong semua kegiatan industri menjadi terpusat dan berlokasi dalam suatu kawasan untuk satu alas an tertentu
Kawasan Berikat/bounded zone
Kawasan berikat merupakan wilayah yang diperuntukkan untuk kegiatan kepabean (ekspor-impor). Kawasan ini biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas kepabeanan, misalnya fasilitas bea cukai.
Fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan dan pengemasan produk-produk ekspor-impor

Tidak ada komentar: