Pembangunan nasional adalah usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global.
Pembangunan
nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun batiniah yang selaras,
serasi dan seimbang. Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk
memenuhi kebutuhan hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan,
perumahan, pabrik, gedung perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana
transportasi dan olahraga, dan sebagainya. Sedangkan contoh pembangunan yang
bersifat batiniah adalah pembangunan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan,
rekreasi, hiburan, kesehatan dan sebagainya.
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan perkembangan global.
Berdasarkan pengertian di atas, tujuan pembangunan nasional meliputi unsur-unsur sebagai berikut.
a. Meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia.
b. Melakukan usaha secara berkelanjutan.
c. Melandaskan diri pada kemampuan nasional.
d. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Memperhatikan tantangan perkembangan global.
Dalam mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan nasional, diperlukan visi pembangunan nasional sebagai rambu-rambunya. Visi pembangunan nasional adalah gambaran yang akan dicapai agar tujuan pembangunan nasional terlaksana. Rumusan visi pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia
yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cintah tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.
2. Sasaran Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional bertujuan menciptakan kehidupan masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera lahir dan batin. Secara prinsip ada tiga unsur penting yang menjadi acuan setiap pelaksanaan pembangunan nasional, yaitu stabilitas nasional, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan.
Sasaran-sasaran strategis pembangunan nasional berdasarkan tiga unsur penting yang menjadi acuan setiap pelaksanaan pembangunan nasional, yaitu sebagai berikut.
a. Mewujudkan Stabilitas Nasional yang Sehat dan Dinamis
Untuk mewujudkan hal tersebut usaha yang dilakukan, yaitu sebagai berikut.
1) Mengusahakan stabilitas politik yang sehat berdasarkan partisipasi kesadaran politik masyarakat yang meningkat termasuk terselenggaranya keamanan dan ketertiban.
2) Penyediaan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok yang memadai.
3) Mengendalikan pada batas laju inflasi dunia rata-rata (di bawah10%).
4) Menjaga agar cadangan devisa negara tetap memadai.
b. Mencapai Tingkat Pertumbuhan Ekonomi yang Cukup Tinggi
Untuk mencapai hal itu perlu ditingkatkan produksi berbagai sektor ekonomi seperti pertanian, industri, pertambangan dan energi, prasarana angkutan, perdagangan, serta pemanfaatan sumber daya
alam, sekaligus memelihara kelestariannya. Dalam usaha membangun landasan pembangunan yang kukuh dan lebih luas, struktur perekonomian harus seimbang, memiliki kemampuan dan kekuatan industri maju yang didukung oleh kekuatan dan kemampuan pertanian yang tangguh.
c. Pemerataan Pembangunan
Untuk dapat mencapai pemerataan dalam pembangunan usaha yang dilakukan antara lain melalui delapan jalur pemerataan yang meliputi:
1) pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan, sandang, dan perumahan;
2) pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan;
3) pemerataan pembagian pendapatan;
4) pemerataan kesempatan kerja;
5) pemerataan kesempatan berusaha;
6) pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita;
7) pemerataan persebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air; dan
8) pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
Sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, disusun anggaran pendapatan dan belanja negara dalam anggaran tahun bersangkutan.
Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai sumber pendapatan pemerintah, antara lain berupa penerimaan dari pungutan pemerintah berupa pajak dan nonpajak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar