ADAB BERJALAN KE
MASJID
Bacaan Sewaktu Masuk
dan Keluarnya
Hadits
Pertama
"Dari
Abu Qatadah, ia berkata : Tatkala kami sedang shalat bersama Nabi SAW,
tiba-tiba beliau mendengar suara berisik orang-orang (yang datang). Maka ketika
Nabi telah selesai shalat, ia bertanya : "Ada apa urusan kamu tadi
(berisik) ?". Mereka menjawab : "Kami terburu-buru untuk turut
(jama'ah)", Nabi SAW berkata : "Janganlah kamu berbuat begitu !.
Apabila kamu mendatangi shalat, hendaklah kamu berlaku tenang ! Apa yang kamu
dapatkan (dari shalatnya Imam), maka shalatlah kamu (seperti itu) dan apa yang
kamu ketinggalan, sempurnakanlah !"
(Hadits
riwayat : Ahmad, Muslim dan Bukhari).
Hadits
Kedua
"Dari
Abu Hurairah dari Nabi SAW beliau bersabda : "Apabila kamu mendengar
iqamat, maka pergilah kamu ke tempat shalat itu, dan kamu haruslah berlaku
tenang dan bersikap sopan/terhormat, dan janganlah kamu tergesa-gesa, apa yang
kamu dapatkan (dari shalatnya Imam), maka shalatlah kamu (seperti itu) dan apa
yang kamu ketinggalan sempurnakanlah".
(Hadits
riwayat : Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasa'i & Ahmad).
Kedua
hadits ini mengandung beberapa hukum :
- Kita diperintah berlaku tenang dan bersikap sopan/terhormat apabila mendatangi tempat shalat/masjid
- Kita dilarang tergesa-gesa/terburu-buru apabila mendatangi tempat shalat, seperti berlari-lari, meskipun iqamat telah dikumandangkan.
- Kita dilarang berisik apabila sampai di tempat shalat, sedang shalat (jama'ah) telah didirikan. Ini dapat mengganggu orang-orang yang sedang shalat jama'ah.
- Imam masjid perlu menegur (memberikan pelajaran/nasehat) kepada para jama'ah (ma'mum) yang kelakuannya tidak sopan di masjid, seperti berisik, mengganggu orang shalat, melewati orang yang sedang shalat, shaf tidak beres, berdzikir dengan suara keras, yang dapat mengganggu orang yang sedang shalat atau belajar atau lain-lain.
- Apa yang kita dapatkan dari shalatnya Imam, maka hendaklah langsung kita shalat sebagaimana keadaan shalat Imam waktu itu.
- Setelah Imam selesai memberi salam ke kanan dan ke kiri, barulah kita sempurnakan apa-apa yang ketinggalan.
Diantara
hikmahnya kita diperintahkan tenang dan sopan serta tidak boleh tergesa-gesa,
Nabi SAW pernah bersabda.
Artinya
:
"Karena
sesungguhnya salah seorang diantara kamu, apabila menuju shalat, maka berarti
dia sudah dianggap dalam shalat". (Hadits riwayat : Muslim).
Periksa
: Shahih Muslim 2 : 99,100. Shahih Bukhari 1 : 156. Subulus Slam (syarah
Bulughul Maram) 2 : 33, 34. Nailul Authar (terjemahan) 2 : 781. koleksi hadits
hukum, Ustadz Hasbi 4 : 27. Fiqih Sunnah.
Hadits
Ketiga
".....Kemudian
muadzin adzan (Shubuh), lalu Nabi keluar ke (tempat) shalat (masjid), dan
beliau mengucapkan : "ALLAHUMMAJ 'AL FI QALBY NUURAN dan seterusnya (yang
artinya) : "Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya, dan didalam
ucapakanku cahaya, dan jadikanlah pada pendengaranku cahaya, dan jadikanlah
pada penglihatanku cahaya, dan jadikanlah dari belakangku cahaya dan dari
depanku cahaya, dan jadikanlah dari atasku cahaya, dan dari bawahku cahaya, ya
Allah berikanlah kepadaku cahaya".
(Hadits
riwayat : Muslim & Abu Dawud).
Keterangan
:
- Hadits ini diriwayatkan dari jalan Ibnu Abbas ra yang menerangkan tentang shalat Nabi SAW diwaktu malam (shalat ul-lail).
- Hadits ini menyatakan : Disukai kita mengucapkan do'a di atas di waktu pergi ke Masjid.
Periksa
: Tuhfatudz Dzakirin hal : 93, Imam Syaukani. Al-Adzkar hal : 25, Imam Nawawi.
Fathul Bari' 11 : 16, Ibnu hajar. Aunul Ma'bud (syarah Abu Dawud) 4 : 232.
Syarah shahih Muslim 5 : 51, Imam Nawawi.
Hadits
Keempat
"Dari
Abi Humaid atau dari Abi Usaid, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW :
"Apabila salah seorang kamu masuk masjid, maka ucapkanlah :
"ALLAHUMMAF TAHLI ABWAABA RAHMATIKA (Ya Allah, bukakanlah bagiku
pintu-pintu rahmat-Mu)". Dan apabila keluar (dari masjid), maka ucapkanlah
: "ALLAHUMMA IN-NI AS ALUKA MIN FADLIKA (Ya Allah, sesungguhnya aku minta
kepada-Mu dari karunia-Mu)".
(Hadits
riwayat : Muslim, Ahmad & Nasa'i).
Hadits
ini menyatakan : Disunatkan kita mengucapkan do'a di atas apabila masuk ke
masjid dan keluar dari padanya.
Periksa
: Shahih Muslim 2 : 155. Sunan Nasa'i 2 : 41. Fathur Rabbani 3 : 51,52 Nomor
hadits 314. Al-Adzkar hal : 25.
Hadits
Kelima
"Dari
Abdullah bin Amr bin Ash dari Nabi SAW, bahwasanya Nabi SAW, apabila masuk
masjid, beliau mengucapkan : "AUDZU BILLAHIL 'AZHIMI WABIWAJHIHIL KARIIMI
WA SULTHANIHIL QADIIMI MINASY SYAITHANIR RAJIIM" (Aku berlindung kepada
Allah yang Maha Agung dan dengan wajah-Nya yang Mulia serta kekuasaan-Nya yang
tidak mendahuluinya, dari (gangguan) syaithan yang terkutuk)". Nabi SAW
berkata : Apabila ia mengucapkan demikian (do'a di atas), syaithanpun berkata :
Dipeliharalah ia dari padaku sisa harinya".
(Hadits
riwayat Abu Dawud).
Hadits
ini menyatakan : Disunatkan kita membaca do'a mohon perlindungan kepada Allah
dari gangguan syaithan apabila memasuki masjid.
Periksa
: Sunan Abu Dawud Nomor hadits : 466, Aunul Ma'bud Nomor hadits : 462. Minhalul
'Adzbul Mauruud (syarah Abu Dawud) 4 : 75, Imam As-Subki. Adzkar hal : 26.
Tafsir Ibnu Katsir 3 : 294.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar