Contoh Makalah Komunikasi Yang Efektif
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Komunikasi
merupakan suatu aktifitas yang sangat sering dilakukan oleh setiap orang dalam
lingkup apapun, dimanapun, dan kapanpun. Karena komunikasi sangatlah penting
bagi kehiupan kita. Semua orang pasti butuh yang namanya komunikasi karena
adanya komunikasi semuanya menjadi lebih mengerti. Komunikasi mempertemukan
antara komunikan dengan komunikator. Komunikan yang menerima sedangkan
komunikator yang menyampaikan pesan. Berinteraksi dengan cara berkomunikasi
tidak harus dengan ucapan kata-kata tetapi juga bisa menggunakan gerak mimik
tubuh seperti tersenyum, mengedipkan mata, melambaikan tangan, juga bisa
menggunakan persaan yang ada dalam hati seseorang.Tetapi pesan komunikasi akan
bisa diterima oleh komunikan apabila komunikan mengerti apa yang komunikator
sampaikan.
Dari
seiringnya perkembangan zaman, kita tentunya perlu bagaimana cara berkomunikasi secara efektif. Karena dengan
dapat berkomunikasi secara efektif tentunya kita tak kalah saing dengan negara
lain. Komunikasi massa merupakan salah sarana alternative untuk melakukan
komunikasi secara efektif.
B.
Rumusan Masalah
- Mengetahui pengertian dari komunikasi massa
?
- Apa fungsi dari komunikasi massa?
- Bagaimana efek komunikasi massa?
- Apa faktor yang mempengaruhi komunikasi massa?
- Bagaimana komunikasi massa yang efektif?
C.
Tujuan
- Mengetahui pengertian dari komunikasi massa
?
- Apa fungsi dari komunikasi massa?
- Bagaimana efek komunikasi massa?
- Apa faktor yang mempengaruhi komunikasi massa?
- Bagaimana komunikasi massa yang efektif?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Komunikasi
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal.
Massa
Massa mengandung
pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang
sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu
yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang
sama. Berlo (dalam Wiryanto, 2005) mengartikan massa sebagai meliputi semua
orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada
ujung lain dari saluran.
Komunikasi Massa
Komunikasi
massa ( mass comunication ) adalah
komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak ( surat kabar, majalah)
atau elektronik (radio,televisi), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh
suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah
besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen.
Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan
selintas (khususnya media elektonik). Meskipun khalayak ada kalanya
menyampaikan pesan kepada lembaga ( dalam bentuk saran-saran yang sering
tertunda), proses komunikasi didominasi oleh lembaga, karena lembagalah yang
menentukan agendanya. Komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok,
komunikasi publik dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk
mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini.
B.
Fungsi Komunikasi Massa
Sejumlah upaya mencoba
mensistimasikan fungsi utama media (tujuan atau efek; dimaksudkan atau tidak
dimaksudkan), yang pada mulanya dimulai oleh Laswell yang memberikan ringkasan
kesimpulan mengenai fungsi dasar komunikasi sebagai berikut : pengawasan,
lingkungan, pertalian (korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam memberikan
respon terhadap lingkungannya; transmisi warisan kebudayaan. Wright memberikan
skema dasar media ini untuk menggambarkan efek media yang begitu banyak jumlahnya.
1. Fungsi Utama
Media Massa Bagi Masyarakat
a. Informasi
·
Menyediakan
informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia
·
Menunjukkan
hubungan kekuasaan
·
Memudahkan
inovasi, adaptasi dan kemajuan
b. Korelasi
·
Menjelaskan,
menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi
·
Menunjang
otoritas dan norma-norma yang mapan
·
Melakukan
sosialisasi
·
Mengkoordinasikan
beberapa kegiatan
·
Membentuk
kesepakatan
·
Menentukan
urutan prioritas dan memberikan status relative
c. Kesinambungan
·
Mengekspresikan budaya
dominan dan
mengakui keberadaan kebudayaan khusus
(subculture) serta perkembangan budaya baru.
·
Meningkatkan dan melestarikan
nilai-nilai
d. Hiburan
·
Menyediakan hiburan, pengalihan
perhatian dan sarana relaksasi
·
Meredakan ketegangan social
·
e.
Mobilisasi
·
Mengkampanyekan tujuan masyarakat
dalam bidang politik, pembangunan ekonomi, pekerjaan dan agama
2. Fungsi
Utama Media Massa Bagi Individu
a. Informasi
·
Mencari berita tentang peristiwa dan
kondisi yang berkaitan dengan
lingkungan, masyarakat, dan dunia
·
Mencari bimbingan menyangkut
berbagai masalah praktis, pendapat, dan pilihan
·
Memuaskan rasa ingin tahu dan minat
umum
·
Belajar, rasa ingin tahu dan minat
umum
·
Memperoleh rasa damai melalui
penambahan pengetahuan
b.
Indentitas Pribadi
·
Menemukan penunjang nilai-nilai
pribadi
·
Menemukan model prilaku
·
Mengidenifikasikan diri dengan
nilai-nilai lain
·
Meningkatkan pemahaman tentang diri
sendiri
c. Integrasi
dan Interaksi Sosial
·
Memperoleh
pengetahuan tentang keadaan orang lain;
empati sosial
·
Mengidentifikasikan
diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki
·
Menemukan
bahan percakapan dan interaksi sosial
·
Memperoleh
teman selain dari manusia
·
Membantu menjalankan
peran sosial
·
Memungkinkan
seorang untuk dapat menghubungi sanak-keluarga, teman
dan masyarakat
d. Hiburan
·
Melepaskan diri atau terpisah dari
permasalahan
·
Bersantai
·
Memperoleh kenikmatan jiwa dan
estetis
·
Mengisi waktu
·
Penyaluran Emosi
C.
Efek Komunikasi Massa
Schramm
dalam bukunya How Communication Works, sebagaimana dikutip Jean M.
Civikly (1974) menggolongkan efek komunikasi massa ke dalam efek yang bersifat
khusus dan efek bersifat umum.
1.
Efek
Umum
Efek umum
menyangkut efek dasar yang diramalkan dapat terjadi akibat pesan-pesan yang
disiarkan melalui media massa. Schramm mengemukakan bahwa komunikasi massa
mempunyai efek yang mengembang. Sebab, dalam banyak hal, komunikasi massa telah
mengambil alih fungsi komunikasi sosial. Secara umum, komunikasi melalui media
massa telah menciptakan suatu jaringan pengertian, yang tanpa itu tidak mungkin
tercipta masyarakat yang besar dan modern. Komunikasi massa mempunyai pengaruh
besar terhadap modernisasi. Efek seperti itu merupakan efek dasar yang terjadi
dari hari ke hari secara terus menerus.
2.
Efek
Khusus
Efek khusus
terutama menyangkut ramalan tentang efek yang diperkirakan akan timbul pada
individu-individu dalm suatu mass audience pada perilaku mereka dalam menerima
pesan-pesan media massa. Shramm mengatakan “kita tidak dapat meramalkan efek
pada mass audience. Kita hanya dapat meramalkan efek pada perorangan”. Pengetahuan
tentang efek komunikasi massa menurut Shramm berkisar pada interaksi antara
pesan, situasi, kepribadian dan kelompok. Karena organisasi komunikasi sedikit
sekali pengetahuannya tentang perorangan dalam mass audience, maka ramalan
tentang efek cukup sulit. Beberapa faktor yang juga dapat mempengaruhi efek,
misalnya salah dengar, daya baca yang semakin menurun setelah membaca sekian
lama sehingga tulisan panjang tidak sempat terbaca.
D.
Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Massa
Dalam hal
selektifitas yang dimiliki komunikan ini diketahui bahwa seseorang akan memilih
pesan tergantung pada dua faktor :
a. Expectation
of reward : mengharapkan ganjaran
b. Effort to be required :
menghendaki suatu usaha
Faktor-faktor
yang mempengaruhi komunikasi pada umumnya, yakni kemungkinan berbagai hambatan yang dapat timbul. Oleh
karena itu perlu diketahui hambatan-hambatantersebut
:
1)
Kebisingan
2)
Keadaan psikologis komunikan
3)
Kekurangan ketrampilan komunikator atau komunikan
4)
Kesalahan penilaian oleh komunikator
5)
Kurangnya pengetahuan komunikator / komunikan
6)
Bahasa
7)
Isi pesan berlebihan
8)
Bersifat satu arah
9)
Faktor teknis
10)
Kepentingan / interest
11)
Prasangka
12)
Cara penyajian terlalu verbalistik dan sebagainya
E. Komunikasi
Massa Yang Efektif
Komunikasi massa yang efektif
idealnya memperhatikan hal berikut;
1.
Feedback. Meskipun umpan balik komunikasi massa
tidak bersifat langsung dan berlaku satu arah namun komunikator perlu
memperhatikan umpan balik yang diberikan oleh publik.
2.
Efek emosi. Perlu adanya efek emosi, baik emosi
positif (senang, bahagia, terhibur) maupun emosi negatif (marah, jengkel,
sedih) sehingga komunikasi massa ini efektif untuk tertanam dalam hati dan
ingatan publik.
3.
Pesan moral. Tentunya komunikasi massa perlu
adanya pesan moral yang mengajak kepada kebaikan sehingga hal-hal positif dapat
ditumbuhkembangkan dengan baik melalui komunikasi massa.
4.
Etika, yaitu kandungan komunikasi massa tidak
menyinggung atau menyudutkan pihak lain sehingga etika komunikasi massa perlu
ditegakkan.
BAB
III
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa
komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau
elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Fungsi media massa ada 2, bagi masyarakat dan bagi individu. Untuk
yang bagi masyarakat terdiri dari informasi, korelasi, kesinambungan, hiburan,
mobilisasi. Sedangkan bagi individu yakni informasi, indentitas pribadi, integrasi
dan interaksi social juga sebagai hiburan. Dalam komunikasi massa terdapat 2
efek, yakni efek umum dan efek khusus. Dan agar menghasilkan komunikasi massa
yang efektif sebaiknya kita memperhatikan umpan balik, efek emosi, pesan moral
dan etika. Apabila semua hal tersebut telah diperhatikan dengan baik
kemungkinan besar komunikasi massa akan berjalan dengan efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Prof.Drs. H. A. W. Widjaja, Komunikasi
Dan Hubungan masyarakat, Universitas Negeri Surabaya
Nurudin, 2007, Pengantar
Komunikasi Massa, Jakarta, PT. RajaGraindo Persada
Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu
Komunikasi, Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Susanto, Astrid, 1986, Filsafat
Komunikasi, Bandung, Bina Cipta
Mulyana Deddy, 2004, Komunikasi
Efketif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar