Study Hard: Pengertian dan Contoh Ejaan Yang Disempurnakan

Rabu, 19 Februari 2014

Pengertian dan Contoh Ejaan Yang Disempurnakan

Pengertian dan Contoh Ejaan Yang Disempurnakan


Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (disingkat Ejaan yang Disempurnakan atau EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku dari tahun 1972 hingga 2015 menggantikan Ejaan Baru, serta kembali berlaku sejak tahun 2022 menggantikan Ejaan Bahasa Indonesia.

Contoh kata dan kalimat huruf diftong, konsonan, huruf kapital, dan huruf miring

1. Contoh kata yang mengandung huruf diftong (ai,oi,au)

-Bingkai                                       -Tangkai                            -Koin                                              
-Risau                                          -Kicau                               -Aurat              
-Sepoi                                                           


2.  Contoh kata  yang mengandung gabungan huruf  konsonan(kh, ng,ny, sy) :
-Musyawarah                               -Lingkaran                                 -Khasiat 
-Bangun                                       -Khawatir                                  -Minyak  
-Dahsyat                                      

3. 3 contoh kalimat pada setiap aturan huruf capital :
     a. Sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat :
              1. Agus memenangkan kejuaraan tenis meja.
              2. Kapan kecelakaan itu terjadi?
              3. Dia sedang sakit parah.
 
     b. Sebagai huruf pertama petikan langsung :
             
1. Ayah berkata, “Seriuslah berkuliah dan banggakan orangtuamu”
              2.Biarkan yang lalu biarlah berlalu”,kata Arik.
              3. “Bagaimana kabarrmu, Kevin?” tanya Evan.
    
  c. Sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci,                  termasuk kata ganti untuk Tuhan :
              1. Setiap malam jumat Kevin selalu membaca Al-Quran.
              2. Dan Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
              3. Dialah Allah yang Maha Esa.

  d. Sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti                               dengan nama orang :
              1. Nabi yang paling terakhir adalah Nabi Muhammad.
              2. Haji Muhidin adalah seorang yang ahli membaca pikiran.
              3. Prof. Habibie adalah lulusan dari Universitas Sebelas Maret.

  e. Sebagai huruf pertama unsure nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang                       dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat :
            1. Perdana Menteri Indonesia diminta ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan                                                  permasalahan di Suriah.
              2. Kepolisian Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap tersangka bom Bali.
            3. Panglima TNI Jendral Putu Gede mengadakan latihan militer bersama pasukan militer                      negara Singapura.

     f.  Sebagai huruf pertama unsure-unsur nama orang :
              1. Pemenang kejuaraan bowling adalah Kevin Setyo Albiantoro.
              2. Hanung Brahmantyo akan merilis film barunya tahun ini.
              3. Dengan keyakinan yang kuat Chris John bisa memenangkan pertandingan.
  g. Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa :
            1. Nenek moyang negara Suriname adalah suku Jawa yang berada di Indonesia.
            2. Suku Dayak sampai sekarang ini masih belum mengenal peralatan modern.
            3. Bahasa Inggris mulai sekarang diwajibkan dalam dunia pendidikan.

  h. Tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai                           sebagai bentuk dasar kata turunan :
            1. Anton mengikat tanaman padi tersebut dengan tali jepang.
            2. Pisang ambon sekarang banyak ditemukan di Solo.
            3. Kucing persia mempunyai harga jual yang sangat tinggi.
 
i.      Sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah :
1.      Tanggal 1 Januari merupakan awal tahun baru Masehi.
2.      Kemarin pada tanggal 22 September, saya baru saja berulang tahun.
3.      Tanggal 20 November adalah hari Kebangkitan Bangsa.

j.   Dipakai sebagai huruf pertama nama geografi :
          1. Pesisir barat Pulau Sumatra didominasi oleh rawa air tawar
          2. Gunung Muria dan Krakatau merupakan bentukan hasil erupsi areal.
          3. Daerah sekitar Danau Mininjau bukan daerah yang rawan terkena longsoran.

k. Tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak dipakai menjadi unsur nama diri :
          1. Anak itu mati tenggelam di laut.
          2. Rumah Nisa berada di dekat sungai.
          3. Pamanku setiap minggu pasti selalu berburu binatang di hutan.

l. Tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang dipakai sebagai nama jenis :
          1. Jeruk bali lebih laku dipasaran.
          2. Kemarin siang ayahku pulang dari Jakarta dan membawa oleh-oleh dodol garut.
          3. Ibu Nunung berjualan mie jawa.

m. Dipakai sebagai huruf pertama semua unsure nama Negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan :
          1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum.
          2. Intruksi Presiden RI No. 12 Tahun 1968 tanggal 13 April 1968.
          3. Mahkamah Agung bertugas mengawasi pelaksanaan Undang-Undang.

n. Tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan resmi Negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan serta nama dokumen resmi :
          1. Rina sedang menulis surat cinta.
          2. Bagaimana dengan pembuatan undang-undang ?
          3. Presiden berwenang memberhentikan menteri-menteri.

o. Dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi :
          1. Perserikatan Bangsa-Bangsa akan segera menyelesaikan konflik Mesir.
          2. Di Indonesia mempunyai orgnisasi pergerakan nasional yakni Perhimpunan Pelajar-Pelajar               Indonesia
          3. Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945

p. Dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal :
          1. Kardun akan ke rumahku untuk meminjam buku Human Communication.
          2. Aku meminta bapak untuk membelikan koran Joglo Semar.
          3. Kemarin saya membeli novel yang berjudul Manusia Setengah Salmon.

q. Dipakai sebagai huruf pertama unsure singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan :
          1. Prof. Habibie adalah penemu pesawat terbang.
          2. Dr. Warsito sekarang sedang melanjutkan studi di luar negeri.
          3. Keluarga Tn.William akan datang ke Jakarta pada bulan September ini.

r. Dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik, kakak, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan :
          1. “Bagaimana menurut Ibu mengenai pacar baruku ?” tanyaku.
          2. “Dik, hentikan perbuatanmu !” seru Ani.
          3. Aku berkata, “Dia adalah temanku yang paling baik Pak”

s. Tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekrabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan :
          1. Mereka adalah kakak beradik yang sangat akur.
          2. Bapak sedang pergi ke Jakarta untuk menjenguk nenek.
          3. Aku memiliki adik yang berumur 15 tahun.

t. Dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda :
          1. Apakah Anda sudah mengerti?
     2. Silahkan Anda keluar!

          3. Kenapa Anda diam saja?

Tidak ada komentar: